Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Pilkada dan Pelaku Demokrasi

Hajatan pemilihan kepala daerah sarat dengan praktek politik uang, di masyarakat sudah menjadi hal yang lumrah praktek-praktek money politik. Bahkan jika ada kontestan politik yang tidak memberikan uang dianggap bukan menjadi pilihan. Visi misi dan rekam jejak si kandidat bukan lagi menjadi prioritas, sehingga siapa yang memberi uang dengan jumlah lebih banyak maka itu akan menjadi pilihan. Negara kita yang katanya negara demokratis, dalam hajatan politik baik pemilihan legislatif, pilpres hingga pemilihan kepala daerah melalui cara-cara paling demokratis ternyata terselip praktek-praktek kotor dan jauh dari kata demokratis. Maka tidak heran jika para kontestan harus menyiapkan biaya yang sangat besar untuk memuluskan langkah mereka memenangkan pemilihan dengan dalih cost politik. Maka tidak heran jika dalam pemilihan kepala daerah ada kontestan yang sudah familiar, publik figur, tokoh masyarakat bahkan memiliki rekam jejak yang baik jika tidak memiliki cost politik yang besar maka aka...